Sebagai negara berkembang,
Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan terkait pendidikan seperti
akses pendidikan yang merata, kualitas tenaga didik berikut pembangunan sarana
dan prasarana sekolah di seluruh Indonesia. Keterbatasan akan akses pendidikan
berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu negara termasuk
Indonesia.
Berdasarkan laporan United
Nations Development Program tahun 2012, posisi SDM Indonesia tertinggal oleh
Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand, dan hanya berbeda tipis dengan
Vietnam. Mengingat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MAE) mulai diimplementasikan tahun
2015, maka perbaikan kualitas SDM Indonesia harus segera dibenahi khususnya
melalui pendidikan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil, terdidik
dengan pendidikan yang memadai dibanding negara-negara ASEAN lainnya.
Disisi lain, kami melihat begitu
banyak generasi muda Indonesia, khususnya para profesional muda, yang terampil
dan berprestasi yang memiliki minat tinggi di bidang pendidikan namun kesulitan
mencari wadah yang tepat menyalurkan minat mereka melalui mengajar.
Yayasan Fatma Visi Sukses
(YAFVIS) merupakan sebuah organisasi non-profit yang menyelenggarakan
pendidikan kesetaraan program Paket A (Setara SD), Paket B (Setara SMP), Paket C (Setara SMA), Keaksaraan Fungsional (KF) untuk memberantas buta aksara dan telah dimulai
sejak Oktober 2015 khusus diperuntukkan masyarakat putus sekolah diberbagai
jenjang tanpa dikenakan biaya pendidikan apapun atau gratis.
Dengan mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM),
YAFVIS merupakan wadah bagi warga putus sekolah dari berbagai usia dan
pekerjaan mendapatkan pendidikan cuma-cuma yang berkualitas dan berdaya saing
dengan pendidikan formal. YAFVIS juga merupakan wadah yang mempertemukan
keinginan profesional muda untuk menjadi relawan dan membagikan ilmunya melalui
mengajar warga putus sekolah secara langsung. Sebagian besar dari tutor di
YAFVIS adalah kalangan profesional dari berbagai macam profesi, agama, usia,
ras, dengan tujuan yang sama yaitu “saling berbagi ilmu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar